newssportsaz_0q4zf1
Jakarta – Aktris ternama Dian Sastrowardoyo kembali mencuri perhatian publik dengan kabar terbarunya: ia akan membintangi film drama sejarah berjudul Jejak Langkah, sebuah proyek kolaborasi antara rumah produksi dalam negeri dan sineas dari Korea Selatan.
Film ini digarap oleh sutradara muda berbakat, Rizky Ardian, dan menceritakan kisah seorang jurnalis perempuan pada era 1950-an yang berjuang menyuarakan kebenaran di tengah kekacauan politik pasca-kemerdekaan Indonesia. Dian berperan sebagai tokoh utama bernama Ratna Wulan, karakter fiktif yang terinspirasi dari wartawan-wartawan perempuan Indonesia di masa lalu.
Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta Theater, Dian mengungkapkan rasa antusias dan tantangan yang ia hadapi saat mendalami peran tersebut. “Ini adalah peran yang sangat kompleks, dan mengandung beban sejarah. Saya harus melakukan riset mendalam tentang jurnalisme masa lampau dan juga memahami semangat emansipasi di masa itu,” ujarnya.
Film ini tidak hanya akan tayang di bioskop-bioskop tanah air, tetapi juga direncanakan masuk dalam berbagai festival film internasional seperti Busan International Film Festival dan Venice Film Festival. Kerja sama dengan tim produksi dari Korea Selatan juga menambah ekspektasi tinggi dari para penggemar film tanah air.
Selain Dian, film ini juga dibintangi oleh aktor kenamaan Reza Rahadian dan bintang muda Angga Yunanda, yang berperan sebagai sesama wartawan dan rekan seperjuangan Ratna Wulan.
Kehadiran film Jejak Langkah menjadi bukti bahwa perfilman Indonesia semakin matang dalam menyampaikan cerita bersejarah dengan kualitas produksi yang berkelas dunia. Film ini dijadwalkan tayang perdana pada akhir Desember 2025.
Reaksi Netizen dan Pengamat Film
Di media sosial, kabar keterlibatan Dian dalam film ini menjadi trending topic. Banyak netizen yang menyambut positif comeback-nya sang aktris, terutama setelah beberapa tahun terakhir Dian lebih fokus pada kegiatan sosial dan pendidikan.
Pengamat film nasional, Andri Siregar, menyebut Jejak Langkah berpotensi menjadi salah satu film Indonesia terbaik tahun ini. “Dengan sinematografi yang apik dan skrip yang kuat, ditambah aktor-aktor kaliber A, film ini bisa membawa angin segar bagi perfilman nasional,” katanya.
