Pada 22 April 2025, Dana Moneter Internasional (IMF) merilis pembaruan proyeksi ekonomi global dalam World Economic Outlook (WEO) edisi April, yang menurunkan estimasi pertumbuhan global untuk tahun 2025 menjadi 2,8%, turun dari 3,3% yang diperkirakan sebelumnya pada Januari 2025. Penurunan ini mencerminkan dampak signifikan dari kebijakan tarif tinggi yang diterapkan oleh Amerika Serikat dan respons balasan dari mitra dagangnya, yang telah menciptakan ketidakpastian kebijakan yang meluas.
📉 Penyebab Penurunan Proyeksi
IMF menyoroti dua faktor utama yang menyebabkan revisi proyeksi ini:
-
Peningkatan Tarif AS yang Drastis:
Pemerintahan Presiden Donald Trump memberlakukan tarif tinggi pada hampir semua mitra dagang utama AS, yang menyebabkan tarif efektif AS mencapai level tertinggi dalam lebih dari seratus tahun. Langkah ini memicu respons proteksionis dari negara lain, memperburuk ketegangan perdagangan global. -
Ketidakpastian Kebijakan yang Tinggi:
Ketidakpastian mengenai kebijakan perdagangan dan fiskal AS telah meningkatkan volatilitas pasar dan mengurangi kepercayaan investor. Perusahaan cenderung menunda investasi dan ekspansi produksi akibat ketidakjelasan akses pasar dan biaya impor yang meningkat.
🌍 Dampak Regional
-
Amerika Serikat: Proyeksi pertumbuhan AS diturunkan menjadi 1,8% pada 2025, turun dari 2,7% pada tahun sebelumnya. IMF juga menaikkan perkiraan inflasi AS menjadi 3%, sebagian besar disebabkan oleh lonjakan harga akibat tarif dan tekanan pada sektor jasa. Investopedia
-
Tiongkok: Proyeksi pertumbuhan Tiongkok juga direvisi turun menjadi 4% untuk 2025 dan 2026, mencerminkan dampak langsung dari tarif AS yang tinggi dan melemahnya permintaan global. Reuters
-
Uni Eropa: Proyeksi pertumbuhan kawasan ini diturunkan menjadi 0,8% pada 2025, dengan negara-negara seperti Jerman dan Inggris diperkirakan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat akibat dampak tarif dan ketidakpastian ekonomi. Reuters
-
Negara Berkembang: Negara-negara berkembang menghadapi tantangan tambahan, dengan proyeksi pertumbuhan kelompok ini diturunkan menjadi 3,7% pada 2025. Mereka menghadapi tekanan dari tarif tinggi, arus modal yang lebih lambat, dan ketegangan perdagangan yang meningkat. Reuters
⚠️ Risiko dan Ketidakpastian
IMF memperingatkan bahwa risiko terhadap proyeksi ekonomi global tetap tinggi. Ketegangan perdagangan yang meningkat dapat memperburuk prospek pertumbuhan, sementara ketidakpastian kebijakan dapat memperburuk kondisi keuangan global. IMF juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas sistem moneter internasional dan mendorong kerja sama multilateral untuk mengurangi ketegangan perdagangan.
🔮 Prospek Masa Depan
Meskipun proyeksi pertumbuhan global mengalami penurunan, IMF mencatat bahwa ekonomi dunia masih tumbuh di atas level resesi. Namun, tanpa perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan dan fiskal, prospek pertumbuhan jangka menengah tetap suram. IMF mendorong negara-negara untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan perdagangan yang stabil dan dapat diprediksi, serta untuk mengatasi ketidakseimbangan domestik yang dapat memperburuk ketegangan global.