
Tiga Menit Krusial: Penumpang Ceritakan Detik-Detik KMP Tunu Pratama Jaya Terbalik di Perairan Timur
Kupang, 30 Juni 2025 – Tragedi kecelakaan laut kembali mengguncang wilayah perairan Indonesia Timur. KMP Tunu Pratama Jaya, kapal penyeberangan roro yang mengangkut penumpang dan kendaraan, terbalik secara tiba-tiba hanya dalam hitungan tiga menit saat berlayar di antara Pulau Rote dan Pelabuhan Bolok, Kupang, NTT. Kejadian ini sontak menimbulkan kepanikan luar biasa di atas kapal dan memicu evakuasi besar-besaran.
🚢 Kronologi: Dari Kondisi Normal hingga Terbalik dalam Tiga Menit
Berdasarkan kesaksian beberapa penumpang yang selamat, kapal dalam kondisi normal hingga sekitar pukul 14.25 WITA saat angin kencang mulai terasa. Gelombang tinggi menghantam sisi kiri kapal, membuat badan kapal mulai miring secara perlahan.
“Tiba-tiba air mulai masuk dari sisi belakang. Awak kapal teriak semua penumpang ambil jaket pelampung, tapi belum sempat, kapal sudah miring sekali,” ujar Amirudin, salah satu penumpang yang selamat.
Dalam waktu sekitar tiga menit, kapal yang membawa 78 penumpang dan 16 kendaraan itu akhirnya terguling sepenuhnya ke arah kiri. Mereka yang berada di dek bawah dan dalam kendaraan mengalami kesulitan keluar, sementara beberapa penumpang berhasil meloncat ke laut atau memegang benda apung seadanya.
🆘 Evakuasi dan Operasi SAR Masih Berlangsung
Tim Basarnas Kupang langsung menurunkan tim penyelam, kapal SAR, dan helikopter ke lokasi kejadian setelah menerima sinyal darurat. Hingga saat berita ini ditulis:
-
56 orang berhasil diselamatkan
-
6 orang ditemukan meninggal dunia
-
12 orang masih dalam pencarian
-
Kapal tenggelam di kedalaman sekitar 38 meter
Tim SAR masih melakukan pencarian aktif menggunakan sonar dan pencitraan bawah laut, sementara keluarga korban berkumpul di posko darurat Pelabuhan Bolok.
⚓ Penyebab Sementara: Diduga Overload dan Masalah Stabilitas
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan bahwa masih terlalu dini menentukan penyebab pasti. Namun, dugaan awal mengarah pada:
-
Overload kendaraan, melebihi kapasitas stabilitas kapal
-
Perpindahan muatan saat ombak tinggi menyebabkan kapal kehilangan keseimbangan
-
Masalah pada pintu buritan yang tidak tertutup rapat saat gelombang menghantam
KNKT telah mengirim tim investigasi khusus dan akan memeriksa log pelayaran, manifes penumpang, serta rekaman CCTV kapal (jika tersedia).
🗣️ Kritik Terhadap Keselamatan Transportasi Laut
Tragedi ini memunculkan kembali sorotan terhadap keselamatan transportasi laut, khususnya kapal penyeberangan di Indonesia Timur. Banyak pengamat menyebut pengawasan muatan dan standar pelatihan awak masih belum ideal.
“Kita terlalu sering mendengar kapal roro terbalik karena muatan tidak terikat baik atau overcapacity. Ini bukan hanya musibah alam, tapi juga sistem,” ujar Marcellinus, pakar transportasi laut dari Universitas Nusa Cendana.
🕯️ Duka dan Solidaritas
Pemerintah provinsi NTT telah menetapkan masa tanggap darurat selama 7 hari dan membuka posko informasi keluarga korban. Menteri Perhubungan dan Kepala Basarnas Nasional dijadwalkan tiba di Kupang esok pagi.
Presiden RI dalam pernyataannya menyampaikan duka mendalam bagi para korban dan keluarga serta meminta penyelidikan tuntas dan pembenahan sistem pelayaran perintis.
✅ Kesimpulan
Kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya menjadi alarm keras bagi sistem keselamatan laut nasional. Tiga menit krusial saat kapal terbalik adalah simbol lemahnya kesiapan menghadapi kondisi darurat. Tragedi ini seharusnya menjadi momen refleksi dan reformasi, agar laut Indonesia tidak terus menjadi medan kehilangan yang berulang.